___ Kenangan Sang Veteran
Letupan senjata itu belum juga berhenti mengiang ditelingamu dengan peluru-pelurunya yang berhamburan entah kemana tertuju
Terasa tenang
Terasa hambar
Terasa dingin
Terasa terbiasa lantaran bulir-bulir darah perjuangan tetap mengalir di seluruh sudut mukamu
Suara-suara itu semakin lama makin membahana
Berirama di telingamu
Mengikuti detak-detak jantungmu, terasa semakin bernada
Seakan mengajakmu melangkah untuk berperang
Maju! Serang! Satu! Merdeka!
Kau berputar, kau terbang, kau melayang
Dalam irama ilusi, kau semakin asyik berjuang
Menembus gumpalan asap rudal-rudal penjajah
Kau terus berputar, berputar dan akan tetap berputar
Sampai suara itu berganti
Sampai suara itu kembali terusir
Dan mereka hilang
Darah, rudal, peluru-peluru itu lenyap bersama asap-asap
Ciplak!ciplak!
Sepasang kaki kecil berlari di depanmu menyadarkanmu
Dan tanpa disengaja air percikannya mengotori separuh baju kebesaranmu loreng abu kecoklat-coklatan
Seperti coklat lumpur perih yang ada dalam dadamu mempertahankan basah darah tanah air
Hening
Kau telusuri hari-hari ini sendirian
Menguak kerumunan tawa di depan mata
Membelah kumpulan bahagia sekelompok anak-anak kecil yang berlarian
di tengah hujan
Seakan mereka tak pernah tau betapa gigihnya para pahlawan dulu berperang
dengan siraman panas rudal dan peluru-peluru liar berhamburan
Penuh semangat maju pantang menyerah
Meski luka di kaki dan tangan bahkan darah mengalir terasa
Tapi mereka tak acuh, tak pedulikan apa-apa
Kau tersenyum sepi
Hanya sesekali suara tawa anak-anak memecah kebisuan
Kadang nyaring, menyentak
Kadang pilu, menggugah sudut hatimu
Mengusik segala diam, Kembalikan kenangan waktu itu
Saat-saat kau masih muda dulu
___ 20.20/30-10-007" IKBAL
Wednesday, October 31, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Yeah...
dipasang yang satu ini!!!
COCOK!
:)
:))
=))
Bulir kata, bergulir menjadi senjata. Benarkah? Hehehehe....
Maap pembawaan kurang bagus ketika aku mendeklamasikannya malam sepuluh November yang lalu.
Selamat jalan, Kawan...
Semoga hajimu mabrur!
Post a Comment