Saturday, October 6, 2007

Menu BUka

___Bakso Vs Ayam Merah


BAKSO terlalu tangguh untuk Ayam Merah. Terbukti dalam lawatannya di Meja Makan, Senin (32/13) menjelang buka puasa. si_Kulit Bundar Pentol dkk sukses mencuri tiga poin penuh berkat selera makan Majikan meningkat di bulan Romadhon ini.
Hasil ini membuat posisi Bakso aman di puncak klasemen. Total hingga sepuluh mangkok selama puasa sudah dilalui Majikan, berarti skuad asuhan Daging Sapi ini mengoleksi sepuluh kali menu santapan faforit.
Di lain pihak, Ayam Merah makin tersungkur di dasar meja. Hingga berakhirnya laga ini, tim besutan si_Jago itu harus puas dengan dua piring sebagai teman menu makan Majikan selama puasa dan menempati posisi runner up dari belakang meja.
Meski menang, pertandingan laga kali ini bukan berarti Bakso tenang dan menghadapi Ayam Merah dengan nyantai. Dilaga kali ini kubu Ayam Merah bisa dibilang lebih pantas meraih menu istimewa mengingat banyaknya pernak-pernik yang mereka miliki mengundang mata Majikan langsung tertuju padanya.
Terbukti Bakso langsung terancam ketika pertandingan baru satu menit berlangsung. Berawal dari blunder Bumbu Merah hangat, irisan Kentang dan Wortel berhasil menyambut sendok majikan dan menyantapnya dengan penuh kenikmatan melalui mulut gawang Majikan.
Namun Pentol kapten Bakso cukup cekatan melihat situasi dan kondisi pertandingan menu buka ini. Dengan mengundang aroma khusus dan bentuk bulat unik dari tubuhnya, walhasil Majikan berhenti menyantap Wortel dan beralih mengambil seseduh Kuah Bakso serta Mie Rebus sebagai sajian permulaan buka puasa.
Tiga menit berselang, giliran Ayam Merah membuka peluang. Crossing Caos Tomat disambut cukup apik oleh kapten Ayam Merah dengan dadanya. Sayangnya bola sendok hanya menyentuh mistar kuah mangkok Ayam Merah yang nyaris tidak menyeduh daging Ayam sama sekali.
Di menit kelima giliran Ayam Merah ketiban sial. Kapten si_Pentol Bakso sukses melepaskan pandangan mata Majikan meski pada akhirnya bisa ditepis Daun Bawang dan hanya mampir ke Caos Tomat sebelah kiri Mangkoknya.
Empat menit menjelang Majikan turun mengambil segelas air minum, Pentol kembali beraksi. Kali ini ia menghentikan perhatian Majikan pada Ayam Merah, yang memanfaatkan kesalahan Caos Tomat mengenai piring nasi Majikan. Dan akhirnya Majikan pun hanya memilih Mie Rebus dalam Bakso dan tentunya ditemani kapten Pentol untuk dijadikan teman makan buka puasanya.
Memasuki babak kedua, baik Ayam Merah maupun Bakso masih menemui kebuntuan dan belum juga mencetak kekenyangan Majikan. Pelatih Bakso Tulang Kikil pun melalui tangan Majikan melakukan perombakan pada timnya, yaitu memasukkan Bawang Goreng dan menarik Daun Bawang keluar arena mangkok Bakso.
Terbukti positif, Bakso unggul ketika pertandingan memasuki menit ke-injuri time kekenyangan. Adalah Kapten Pentol yang menjadikan Bakso memimpin menu terlaris lewat tandukan kepala botaknya ke gawang mulut Majikan, dan itu terjadi berulang-ulang.
Aksi Pentol tersebut membuat pemain Ayam Merah semakin terlecut untuk membalas. Sayangnya peluang demi peluang selalu berakhir dengan kegagalan, entah itu karena dihadang saat ini menu untuk buka puasa atau karena buruknya citarasa yang ia miliki kurang memuaskan. Skor 3-2 untuk Bakso bertahan hingga usai santapan buka puasa, dan akhirnya Majikan pun meninggalkan meja makan setelah minum segelas air putih mineral dan brdo’a "Alhamdulillahil Ladzi Ath’amana wa Saqanaa Wa Ja’alanaa Minal Muslimin".

___09.23/01-10-207"Qotamia

3 comments:

fuddyduddy said...

Liat TV di qatameya gak ajak2!! Dasar!!

-Filantropy- said...

Ada gadis berkerudung putih
ada pohon menjulang tinggi
ada rumput tertata rapi

Kenapa?!

Kerudung itu masih melekat di benak kepalaku
pohon itu masih menggantung di bulu alisku
rumput itu masih membias di kelopak mataku

Kini, aku tenggelam dalam ragu
Benarkah, itu keindahan semu

Aku bertanya? yang entah pada siapa...

Mungkin kepada Tuhan,
atau malah sebaliknya!


Rob'ah, 081007
“hanya awan yang berarak mengerti tangis hujan”

Faisal Zulkarnaen said...

Gooooooooolll............